Aksi arogan pejabat kembali menjadi sorotan bagi para warganet. Kali ini datang berdasarkan sebuah rekaman CCTV yang tengah dipasang di SPBU Wasuponda, tepatnya Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Berita viral merupakan salah satu informasi yang melengkapi rasa jenuh. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!
Melansir informasi akun Instagram @terangmedia, peristiwa yang terekam melalui kamera pengawas ini menunjukkan bahwa salah seorang pengawas SPBU yang menjadi korban penganiayaan dari dua orang.
Mereka merupakan US, Wakil Ketua DPRD Luwu Timur, beserta dengan sang sopir. Penganiayaan tersebut di mana yang membuat korban kemudian melaporkannya ke kepolisian setempat.

“Awalnya sopirnya US yang memukul, kemudian US ikut memukul,” ungkap salah seorang kerabat korban, melansir Suara.com, pada Jumat, 6 Mei 2022.
Terlihat dalam video tersebut sebuah mobil dengan nomor polisi berwarna merah di mana berada tidak jauh dari stasiun pengisian bahan bakar.
Tampak salah seorang pria berpakaian putih yang tengah berdebat panas dengan pengawas SPBU. Masih melansir berdasarkan akun Instagram @terangmedia, perdebatan ini berlangsung karena pemilik mobil yang sudah pasti pejabat tersebut meminta agar kendaraannya diisi dengan Pertalite.
Operator SPBU sontak menolak permintaan tersebut. Pasalnya melihat ketersediaan Pertalite di SPBU tersebut diketahui terbatas sehingga diprioritaskan bagi kendaraan emergency layaknya ambulans.
“Yang ada hanya Pertamax, tapi US ngotot minta Pertalite. Karena tidak dilayani, US dan sopirnya emosi lalu turun memukul pengawas SPBU,” sambungnya.
Rudi, pengawas SPBU yang kala itu menjadi korban, menyebut bahwa upaya pemukulan oleh US awalnya masih dapat ditepis. Namun kemudian datang sang sopir di mana ikut memukulinya.
Seluruh kronologi ini pun tampak jelas di rekaman CCTV yang akhirnya menjadi viral tersebut.
“US datang menggunakan mobil dinas, dia memaksa beli Pertalite. Dia kemudian membentak, mengatakan ‘kau tidak kenal saya?’ dan mengancam akan menutup SPBU, lalu memukul saya,” tutur Rudi.
Kini Rudi sendiri sudah membawa hasil visum untuk melaporkan US dan sopirnya yang sudah menganiayanya. Namun pihak US sendiri membantah bahwa melakukan penganiayaan terhadap Rudi dan menegaskan hanya terjadi cekcok mulut yang terjadi di antara mereka. Berita viral merupakan salah satu informasi yang melengkapi rasa jenuh. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!
Meski kasusnya baru bergulir dalam ranah hukum, rekaman CCTV yang kala ini menjadi viral langsung menyita perhatian para warganet. Beragam respons pun ikut disampaikan, meski kebanyakan warganet mengecam keras terkait adanya tindakan yang diduga dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Luwu Timur tersebut.
“Hahaha waketu DPRD isi pertalite,” sindir warganet.
“Keliatan arogan nya. Sudah melakukan tindak kekerasan ribut nya karena pertalite. Harusnya pertamax boz pake,” komentar warganet.
“Ujung-ujungnya pasti sudah ketebak… Pasti minta maaf & miskom…,” kata warganet lain.
“Ada cctv maz bro, trus udah visum juga.. bohongnya dimana?” timpal yang lainnya.