Viral! Pria di Palembang Kabur ke Bandung Sebelum Hari Pernikahan

Sebuah pesta pernikahan yang terbilang tak biasa di Palembang, tepatnya Sumatera Selatan viral di media sosial. Sang mempelai pria, yakni Abdurrahman Abyan Harist, diketahui kabur ke Bandung, Jawa Barat sebelum hari pernikahannya dengan Dinda berlangsung. Berita viral merupakan salah satu informasi yang melengkapi rasa jenuh. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!

Ibu Dinda, yakni Rapita mengatakan bahwa ada seorang teman Aby yang sempat menyampaikan bahwa Aby sudah kabur ke Bandung tampak membawa tas besar. Kabar terkait kaburnya Aby itu ia terima pada Sabtu, 21 Mei 2022, tepat satu hari di mana sebelum hari pernikahan.

“Informasinya itu dari teman dia (Aby). Dia minggat ke Bandung bawa tas besar. Kabar yang kami dengar, dia sudah pergi hari Jumat. Temannya baru cerita Sabtu malam,” kata Rapita melansir Suara.com, pada Senin, 23 Mei 2022.

Pria di Palembang Kabur ke Bandung Sebelum Hari Pernikahan

Akan tetapi, Rapita sendiri merasa ada kejanggalan di mana pada saat keluarga Aby ia konfirmasi. Sebab, ibu Aby mengaku bahwa tidak tahu mengenai anaknya yang telah kabur ke Bandung dengan membawa tas besar.

“Tapi lucu, ibunya tidak tahu kalau anaknya pergi bawa tas besar. Itu tidak masuk akal bagi kami. Masak dia tidak melihat lemari anaknya kosong,” imbuhnya.

Sebelumnya, Rapita juga sempat mengungkapkan mengapa Aby akhirnya membatalakan pernikahannya dengan Dinda. Rapita, menduga bahwa Aby tidak terima motornya telah digandai oleh orangtuanya.

“Ya mungkin karena dia (Aby) tak terima motor kesayangannya digadai oleh orang tuanya untuk tambahan biaya pernikahan dengan Dinda,” kata Rapita.

Sambungnya, sekitar satu minggu yang lalu Aby diduga kesal dengan cara mengirim pesan WhatsApp ke Dinda. Dalam pesan tersebut, ucap dia, Aby menyalahkan Dinda sebab motornya digadai oleh orang tuanya untuk tambahan biaya pernikahan mereka.

Bahkan, lanjutnya, Aby pun sempat meminta Dinda agar dapat mengembalikan uang motornya yang digadai. Aby juga mengatakan bahwa ia enggan untuk menikahi Dinda. Dalam akhir percakapan itu Aby pun memblokir kontak Dinda.

“Dia chat ‘kamu (Dinda) pulangkan uang itu, saya tidak mau nikahi kamu’. Artinya dia kesal, motornya digadai orang tuanya gara-gara untuk biaya nikah. Dia juga memblokir kontak Dinda,” terangnya.

GELAGAT Aris Pengantin Pria di Palembang Sengaja Kabur Hari Pernikahan,  Dinda Sembab Telan Pil Pahit - Halaman 2 - Sripoku.com

Seperti yang diketahui, sebuah pesta pernikahan yang tampak tak biasa di Palembang, tepatnya Sumatera Selatan viral di media sosial. Mempelai wanita yang bernama Dinda disebut sedih sebab sang mempelai pria dan keluarga tak hadir hingga membatalkan pernikahan tersebut. Berita viral merupakan salah satu informasi yang melengkapi rasa jenuh. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!

Meski pernikahan diketahui batal, pesta tetap berlangsung di kediaman Dinda, tepatnya kawasan Talang Kelapa, Alang-Alang Lebar, Palembang, pada Minggu, 22 Mei 2022, sejak kemarin siang. Putri sulung dari pasangan Derry (36) dan Rapita Sari (35) itu, rencananya akan melangsungkan akad nikah serta langsung dilanjutkan dengan resepsi bersama salah seorang pria bernama Abdurrahman Abyan Harist, di hari tersebut.

Viral! Remaja Ratapi Kematian Ayah Gegara Menolak Tinggal Bareng di Gubuk

Sebuah video yang tengah menunjukkan seorang pria sedang meratapi kematian ayahnya di sebuah gubuk di Banyuasin, tepatnya Sumatera Selatan, viral di media sosial. Anak itu diketahui menangis karena menyesal sudah menolak tinggal bersama dengan ayahnya di gubuk itu. Berita viral merupakan salah satu informasi yang melengkapi rasa jenuh. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!

“Dedek ini menyesal karena tidak mau tinggal bersama ayahnya di pondok itu. Ayahnya Dedek bernama Andi Arsyad meninggal di usia 70 tahun, mereka merupakan warga Lampung Timur,” ungkap Camat Muara Sugihan, Banyuasin, Welli Ardiansyah melansir detiknews, pada Senin, 11 April 2022.

Viral, Video Remaja Ratapi Kematian Ayahnya di Pondok Tak Layak Huni

Welli mengatakan bahwa Andi dan Dedek yang merupakan warga perantauan sering datang menuju ke lokasi itu untuk tujuan mengadu nasib. Andi dan Dedek disebut telah berulangkali dipulangkan ke Lampung Timur menggunakan dana bantuan dari warga dan juga pemerintah setempat, tetapi keduanya kembali lagi.

Di desa itu, kata Welli, Andi adalah pengangguran dan Dedek bekerja sebagai pemanjat dari pohon kelapa. Keduanya tidak mempunyai tempat tinggal, oleh sebab itu warga desa berinisiatif untuk bisa membuat pondok dengan cara sumbangan sukarela.

“Setelah dibuatkan pondok oleh warga dan masyarakat Gilirang, Dedek tidak mau tinggal bersama ayahnya di pondok tersebut (memilih menumpang ke rumah warga). Kemudian pada Kamis pagi tanggal 7 April 2022, Pak Andi menghembuskan nafas terakhirnya di pondok tersebut,” ucapnya.

Terkait dengan meninggalnya Andi ini pun diketahui langsung oleh Dedek yang datang untuk melihat kondisi ayahnya itu. Ketika mengetahui ayahnya sudah meninggal, Andi langsung berteriak hingga meminta pertolongan bagi warga sekitar.

“Atas kejadian itu, Kepala Desa Gilirang, perangkat dan warga bersama sama untuk menguburkan Pak Andi Arsyad di pemakaman umum di Desa Gilirang di hari yang sama dan dilanjutkan dengan takziah di rumah warga,” jelasnya.

Sebelumnya berdasarkan informasi, video Dedek yang sedang meratapi kematian ayahnya di sebuah gubuk viral di media sosial. Melansir detikSumut, pada Senin, 11 April 2022, dalam video tersebut tampak Dedek yang sedang memakai topi warna merah tertunduk lesu hingga meratapi kematian ayahnya.

Yang menjadi sorotan dalam video itu merupakan dari kondisi rumah mereka, sangat jauh dari kata layak untuk di huni. Berdinding papan bolong dan juga beratap dengan daun nipah. Hanya ada tikar untuk sebagai alas dari jenazah ayahnya yang tengah terbaring kaku di lantai rumah panggung itu.

Camat Muara Sugihan, Banyuasin, yakni Welli Ardiansyah membenarkan terkait dengan kejadian di video viral tersebut berlangsung di wilayahnya. Dia mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis, 7 April 2022, lalu. Berita viral merupakan salah satu informasi yang melengkapi rasa jenuh. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!

“Iya benar, itu kejadianya pada (Kamis) 7 April 2022 lalu,” kata Welli ketika dikonfirmasi.

Viral! Pengemudi Mobil Ini Melarikan Diri Usai Isi Bensin di SPBU Palembang

Viral di media sosial. Sebuah video yang tengah memperlihatkan seorang petugas stasiun pengisian bahan bakar umum atau (SPBU), dimana ia sedang mengejar seorang dari pengemudi mobil yang diduga belum membayar setelah mengisi BBM. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Dalam video tersebut yang salah satunya diunggah milik akun Muhammad Rasyid di grup Facebook Info Lakalantas Kriminal trending dan viral, pada Kamis 10 Maret 2022.

Seorang pemilik akun itu sendiri yang mengatakan bahwa, “Diduga mobil kijang ini sedang ngisi bensin 400 rb dan gak bisa bayar, melarikan diri kejadian itu di pom bensin poligon di jam 8 an langsung dikejar oleh pegawai pom bensin tapi tak dapet”.

Dalam video yang memiliki durasi 27 detik itu, tampak dua orang dari petugas SPBU yang tatkala itu sedang berboncengan menggunakan sepeda motor, bermaksud untuk mengejar pengemudi mobil yang diduga belum membayar setelah mengisi BBM.

Viral, Video Pengemudi Mobil Kabur Usai Isi Bensin Rp 415.000, Ini Kata  Pertamina Halaman all - Kompas.com

Pengemudi mobil sendiri juga sempat berhenti di sebuah persimpangan jalan yang pada saat itu lampu lalu lintas sedang berwarna merah.

Dari posisi belakang, dua orang petugas dari SPBU sendiri mencoba menghampiri langsung si pengemudi mobil tersebut sambil berteriak dan memintanya untuk membayar BBM yang sudah ia dibeli.

Tetapi, pelaku dari pengemudi mobil tak meladeni terkait hal tersebut, dan langsung menginjak gas dalam-dalam untuk melarikan diri dari kejaran petugas SPBU tersebut.

Setelah di dikonfirmasi, Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina, Irto Ginting yang menyampaikan bahwa, ia membenarkan terkait adanya kejadian pelanggan yang belum membayar setelah mengisi BBM yang hingga berujung melarikan diri.

Viral Abang Tolak Ajakan Teman Sewa Cewek, Alasannya Bikin Adik Perempuan  Terharu

Kejadian tersebut berlangsung di SPBU 24.301.18 yang berlokasi di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Poligon, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Mengutip Kompas, pada Jumat 11 Maret 2022, Ito yang menuturkan bahwa, “Betul, itu kejadian di SPBU 24.301.18, daerah Palembang, pada tanggal 10 Maret 2022 pada pukul 08.00 WIB”.

Irto menceritakan, kronologis dari pengemudi yang menggunakan mobil Kijang tersebut yang diketahui sedang melakukan pengisian BBM jenis Dexlite sebesar Rp 415.000. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Setelah operator SPBU selesai untuk melakukan pekerjaannya yang mengisi BBM, konsumen diketahui belum melakukan pembayaran. Pengemudi mobil sendiri berdalih bahwa ia ingin ke toilet, lalu dipersilakan oleh operator SPBU.

“Operator itu mempersilakan, tetapi yang bersangkutan malah langsung keluar SPBU,” ujar Irto. Tatkala itu, ia juga menambahkan bahwa, petugas SPBU sudah mencoba mengejarnya, tetapi berhasil melarikan diri.