Viral! Warga Desa Ini Punya Kebiasaan Unik Undang Hajatan, Pakai Banner di Jalan Bak Kampanye Caleg

Indonesia memang dikenal memiliki beragam macam kekayaan budayanya. Setiap daerah sendiri dengan relatif mempunyai kebiasaan dan budaya yang berbeda dari yang lainnya. Berita viral merupakan salah satu informasi yang melengkapi rasa jenuh. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!

Seperti budaya dalam mengundang hajatan di salah satu bagian desa yang terletak di Jawa Timur ini.

Berdasarkan video yang diunggah melalui akun Instagram @terangmedia, tampak berjajar banner di mana mirip dengan banner dari kampanye.

Undangan hajatan pakai banner (instagram.com/terangmedia/)

Banner yang kala itu terpasang di jalanan tersebut ternyata bukan bertujuan untuk menyerap suara politis, namun dalam rangka mengundang orang-orang ke hajatan.

Melalui video yang diunggah oleh akun Instagram @terangmedia, tampak berjajar banner dengan memiliki foto pasangan pria dan wanita.

Rupanya sejumlah banner tersebut merupakan sebuah undangan terbuka untuk hajatan mulai dari pernikahan, ngunduh mantu, maupun lain sebagainya.

Tradisi undangan terbuka dengan menggunakan banner itu memang telah menjadi hal yang lumrah di daerah Munjungan, tepatnya Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Berita viral merupakan salah satu informasi yang melengkapi rasa jenuh. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!

“Ini bukan banner caleg ya Guys, tapi ini banner orang yang punya hajatan nikahan,” tulis akun Instagram @terangmedia.

“Banner ini adalah undangan terbuka sekaligus pemberitahuan bagi warga di sekitar Munjungan yang mana daerah tersebut mayoritas berada di area pegunungan,” tambahnya.

Video tersebut lantas mengundang beragam macam respons dari warganet.

“Menjelang hajatan 2024,” komentar warganet.

“Yang difoto yang mau nikah? Lho banyak sekali yang mau nikah,” imbuh warganet.

“Di desa kalau punya hajatan harus undang desa atau dusun lain,” tambah lainnya.

“Beda ya sama yang di kota,” tulis warganet di kolom komentar.

“Ide kreatif ini,” timpal warganet lain.