Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan bahwa swakelola dan otonomi untuk Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) tidak sesuai terkait dengan statuta ITB untuk Peraturan Presiden nomor 65 tahun 2013. Hal tersebut merujuk terhadap hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan pada tanggal 31 Desember 2018. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Pada Rabu 9 Maret 2022, Kepla Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto menuliskan bahwa, “Rektorat dan dekanat SBM terus berupaya menuntaskan persoalan internal dengan meminimalkan dampak”.

Rektorat memohon kepada Forum Dosen SBM ITB agar kembali menjalankan tugas maupun kewajiban Tridarma perguruan tinggi. Menurut penjelasan dari Naomi, ITB sudah berkonsultasi dengan BPK RI atau berkomitmen dalam melaksanakan arahan dari BPK. “Hal ini adalah masalah fundamental bagi institusi besar, dan yang wajib diluruskan sebagai hasil dari upaya introspeksi maupun semangat perubahan yang bertujuan untuk kemajuan bersama,” ujarnya.

Sejak bulan November 2021 lalu sampai kini, muncul banyak penolakan yang datang dari Forum Dosen SBM ITB tertuju kepada Rektor ITB Reini Djuhraeni Wirahadikusumah terkait pencabutan hak swakelola SBM ITB melalui surat Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, atau Pengembangan ITB Muhamad Abduh Nomor 1627/IT1.B06/KU.02/2021. Penolakan dosen terkait hal tersebut disampaikannya melalui petisi pada bulan November 2021 dan kemudian dibalas oleh Peraturan Rektor 1162/IT1.A/PER/2021 yang mengokohkan surat dari pihak wakil rektor itu.

Sampai pertemuan terbaru pada tanggal 4 Maret lalu baik antara pihak Rektorat, Dekanat SBM, maupun perwakilan Forum Dosen SBM ITB, belum menemukan titik temu sampai muncul isu terkait pengurangan layanan perkuliahan dari sebagian dosen pada tanggal 8 Maret 2022. “ITB juga senantiasa maupun akan selalu bertanggung jawab untuk menjaga kualitas pelayanan Tridarma untuk semua pemangku kepentingan, terkemuka kepada seluruh mahasiswa,” sebut Naomi.

Menurutnya saat ini ITB sedang melakukan pembersihan hal ini yang juga memperkuat dengan tujuan masing-masing dari fakultas maupun sekolah. “Masalah untuk keuangan ini sedang dibicarakan oleh pimpinan, agar mencari solusi yang terbaik,” ujar nya. Transformasi yang telah dilakukan ITB adalah amanah dari Senat Akademik yang disampaikan langsung dalam Rencana Induk Pengembangan ITB 2020-2025.

Dalam proses transformasi tersebut Naomi sendiri menyampaikan bahwa ada sejumlah hal yang sedang dan harus dilakukan untuk kesempurnaan yang dilakukan agar ITB menjadi lebih lincah, berkualitas, akuntabel, transparan, maupun tertib di dalam merespons terkait perubahan lanskap pendidikan tinggi di Indonesia. Selama dua tahun terakhir ini, pembenahan di ruang lingkup internal ITB mencakup seperti integrasi sistem manajemen hingga pengelolaan keuangan, maupun pengembangan manajemen sumber daya manusia.

Pemecahan terkait masalah selama masa transisi menurut Naomi sudah dilakukan secara bertahap, hal tersebut mencakup remunerasi maupun kebutuhan dana operasional masing-masing fakultas dan sekolah di ITB. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.